Dua hal terpenting dalam kehidupan.

2Raja-raja 14:1-22
Minggu Paskah 7

Sebagai raja, Amazia mengalami kehidupan yang tragis. Selama 29
tahun pemerintahannya dapat dikatakan baik sebab ia berjalan di
dalam kehendak Allah walaupun tidak seperti Daud namun seperti
ayahnya Yoas (4). Tragisnya, hidupnya berakhir dengan kematian di
tangan rakyat sendiri. Mengapa demikian?


Satu tindakan Amazia yang patut dipuji adalah ketika ia menghukum para
pemberontak (5-6). Ia sangat taat dan menegakkan supremasi
(kekuasaan tertinggi) hukum Allah. Tidak heran jika Allah
memberkatinya dengan kemenangan besar atas Edom dan berhasil
merebut kota Sela (7). Namun keberhasilannya itu berakibat buruk
bagi kepribadiannya, karena ia tidak lagi mengenal dirinya
sendiri dengan benar dan bagi pemahaman imannya. Ia merasa
bahwa dirinya hebat dan berkembang menjadi sebuah keyakinan bahwa
dirinya memang hebat. Hingga timbulah ambisi untuk menaklukkan
wilayah-wilayah lain, dan yang menjadi targetnya adalah Israel.
Amazia telah meninggikan supremasi dirinya sendiri dan menjadikan
dirinya standar bagi orang lain, bukan lagi Allah dan hukum-Nya.


Peringatan Yoas bagai pengungkapan ketakutannya di telinga Amazia.
Ia tetap menyerang dan kalah. Ia yang meninggikan diri sekarang
direndahkan dengan menjadi tawanan perang (13). Bukan hanya
dirinya, negara dan bangsanya pun direndahkan karena tembok kota
sepanjang 400 hasta dihancurkan. Bahkan Allah pun 'direndahkan'
oleh raja yang jahat dengan dirampoknya perkakas Bait Allah.
Kesalahan yang dilakukan begitu fatal di hadapan rakyat.
Sehingga, setelah dibebaskan oleh Yerobeam, ia dibunuh oleh
rakyatnya sendiri dan kemudian mengangkat anaknya menjadi
penggantinya. Itulah harga yang harus dibayar, tidak hanya oleh
Amazia, tetapi juga seluruh rakyat Yehuda, karena pengenalan diri
dan pemahaman iman yang salah.


Renungkan:
Jangan sampai status kita yang sudah dibenarkan di hadapan
Alah oleh darah Kristus dan pemeliharaan-Nya atas kita hingga
kini, membuat kita angkuh dan membuat program-program pelayanan
yang memprovokasi pihak lain, sehingga mengakibatkan komunitas
Kristen dan nama Allah sendiri direndahkan oleh mereka. Jadilah
bijak dan peka selalu!

Scripture Union Indonesia © 2017.