27Mar2017
Wujud dari Kesiapan
Matius 24:15-28
Minggu Sengsara ke-4
Selanjutnya Yesus menubuatkan munculnya Pembinasa keji (15; lih. Dan. 9:27; 11:31; 12:11, bdk. 2Tes. 2:3-4) yang akan menajiskan dan menghancurkan Bait Allah (lih. Mat. 23:38) serta kota Yerusalem. Pembinasa tersebut akan membinasakan ribuan penduduknya. Saat itu segera tiba, Yesus mengingatkan orang-orang percaya segera menyelamatkan dirinya (16-18). Sebab penderitaan yang akan menimpa mereka sangat...
Rudy Hartono
28Mar2017
Mewawas Diri
Matius 24:29-36
Minggu Sengsara ke-4
Setelah masa kesukaran terjadi, muncullah kekacauan pada matahari, bulan, dan bintang (29; bdk. Yes. 13:10; 34:4). Kekacauan itu mencakup dunia materi dan rohani. Jika dilihat dengan cermat, kekacauan itu merupakan prolog kedatangan Kristus dengan kemuliaan-Nya dan disertai dengan kuasa penghakiman-Nya (30; bdk. Dan. 7:13; Mat. 16:27; 26:64). Saat itu, Yesus akan mengumpulkan semua orang percaya (31)....
Rudy Hartono
29Mar2017
Tahu, tetapi Tidak Mau Tahu
Matius 24:37-51
Minggu Sengsara ke-4
Untuk menjelaskan kedatangan-Nya yang kedua kali, Yesus menggunakan analogi orang-orang pada zaman Nuh (37). Pola hidup dan karakter manusia pada masa Nuh sangat korup. Mungkin saja mereka tahu dari Nuh bahwa TUHAN akan menghukum mereka dengan Air Bah, namun mereka tidak peduli. Mereka asyik dengan kehidupan mereka sendiri (37-39; lih. Kej. 6). Mata mereka baru tercelik saat melihat Air Bah itu, namun...
Rudy Hartono
30Mar2017
Berlaku Bijaksana
Matius 25:1-13
Minggu Sengsara ke-4
Yesus melanjutkan topik kedatangan-Nya yang tak terduga melalui perumpamaan lima gadis bijaksana dan lima gadis bodoh (2). Tugas utama mereka adalah menyambut mempelai pria dengan pelita yang menyala (1). Agar pelita tetap menyala, hanya lima gadis yang membawa persediaan minyak (4), sedangkan kelima gadis lainnya tidak menyiapkan cadangan minyak (3). Karena Sang Mempelai belum tiba dan malam semakin...
Rudy Hartono
31Mar2017
Mengembangkan Talenta
Matius 25:14-30
Minggu Sengsara ke-4
Seorang kaya pergi ke luar negeri bermaksud memercayakan hartanya kepada para hambanya (14) menurut potensi dan kesanggupan mereka (15). Talenta yang diberikan Sang Majikan kepada setiap orang berbeda. Ada yang mendapat lima, dua, dan satu talenta. Hamba yang memiliki lima dan dua talenta mengelola harta itu sehingga memperoleh keuntungan berlipat ganda (16-17). Sedangkan orang yang mendapat satu talenta...
Rudy Hartono
Scripture Union Indonesia © 2017.